KABAR DAERAH
istimewa
Blora-Mediaindonesianews.com: Dalam momen penuh makna memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Blora bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Blora menggelar Doa Lintas Agama sebagai simbol komitmen menjaga persatuan bangsa. Digelar di Mapolres Blora pada Rabu (25/6), kegiatan ini menyatukan tokoh-tokoh dari enam agama resmi di Indonesia untuk mendoakan keselamatan dan kedamaian negeri dalam suasana yang khidmat dan menyentuh hati.
Acara yang dipimpin oleh Wakapolres Blora, Kompol Slamet Riyanto, SH., MH., mewakili Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto, SH., S.IK., MH dan dihadiri perwakilan agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, hingga Konghucu. Doa-doa dipanjatkan secara bergantian, menggambarkan semangat toleransi yang nyata, sekaligus memperkuat jalinan harmoni di tengah keberagaman masyarakat Blora.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata komitmen kami dalam memperkuat kerukunan antarumat beragama serta meningkatkan kualitas pelayanan Polri kepada masyarakat,” ujar Kompol Slamet dalam sambutannya. Ia juga menyampaikan harapan Kapolres agar seluruh elemen masyarakat, tanpa memandang keyakinan, dapat terus saling mendoakan dan mendukung terciptanya keamanan yang kondusif di daerah.
Lebih dari sekadar seremoni spiritual, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali bahwa stabilitas sosial dimulai dari ketulusan membangun empati lintas iman. Para tokoh agama yang hadir pun menyampaikan pesan-pesan damai dan menyerukan pentingnya menjaga persaudaraan demi masa depan Indonesia yang lebih utuh dan maju.
“Doa adalah kekuatan yang melampaui sekat. Ketika semua agama bersatu dalam niat baik, maka damai bukan lagi cita-cita, melainkan keniscayaan,” ujar salah satu pemuka agama dalam sambutannya.
Doa Lintas Agama ini mendapat respons hangat dari masyarakat dan tokoh FKUB, yang menilai kegiatan ini sebagai contoh konkret sinergi antara institusi negara dan komunitas lintas agama dalam merawat nilai-nilai kebangsaan. Wakapolres juga menegaskan bahwa Polres Blora akan terus membuka ruang dialog dan kebersamaan lintas keyakinan dalam setiap programnya.
“Dengan dukungan spiritual dan moral dari semua pihak, kami yakin Polri akan mampu melayani lebih profesional, humanis, dan berpihak pada kedamaian,” tegas Kompol Slamet.
Dari Blora, semangat harmoni kembali ditegaskan: bahwa keamanan tidak hanya dibangun dengan senjata dan hukum, tapi juga dengan doa, keikhlasan, dan persaudaraan lintas iman yang tak lekang oleh zaman. (andiZ)