HUKUM DAN KRIMINAL
ilustrasi
Jakarta-Mediaindonesianews.com: Sejumlah guru di Jakarta Pusat mengeluh, pasalnya Tunjangan Kinerja Daerah (TKD)nya ada yang dipotong, bahkan tidak dibayarkan. Hal tersebut disampaikan Sudarman salah satu pengawas sekolah di Jakarta Pusat.
“sejumlah guru dari TKN, SDN, SMPN, SMAN, SMKN mengeluh karena TKD nya ada yang dipotong bahkan ada yang tidak dibayarkan.” katanya
Menurut Sudarman adapun penyokong besaran TKD adalah sejumlah Variabel, antara lain KJP berdasarkan ketepatan sasaran, Perhitungan total nilai absolut ujian nasional, Peningkatan nilai ujian nasional, Pencapaian OSN, O2SN, FLS2N, LKS, Guru Prestasi dll, Angka pelanggaran tawuran, narkoba, bullying, pungutan (per bulan), Uji kompetensi, Rata-rata nilai UKG sekolah, Penilaian kinerja wakil kepala sekolah
“jika salah satu variabel diatas tidak terpenuhi, maka dapat dipastikan bahwa TKD Guru kena potongan atau berkurang. Inilah yang sedang dialami oleh guru-guru se Jakarta Pusat II” ujarnya.
Sudarman menduga hal tersebut sebagai akibat dari lalai operator Sudin yang tidak memasukan data variabel prestasi siswa
“kami menduga hal ini dimungkinkan akibat kelalaian atau sengaja dilakukan, mengingat Kasudin Jakarta Pusat II bukan dari orang yang memahami Pendidikan dan jika memberikan pekerjaan tidak pada ahlinya maka kita tunggu kehancurannya” ujarnya.
Sudarman berharap agar Sudin Jakarta Pusat segera memperbaiki kinerjanya, sehingga TKD guru-guru se Jakarta Pusat II dapat pulih kembali sebagaimana mestinya.
“beberapa hal yang musti menjadi konsen karena beberapa layanan pendidikan dan tenaga kependidikan yang belum maksimal baik internal maupun.eksternal” pungkasnya.***(Lukmono)