MEDIA INDONESIA NEWS
Opini
Olah Raga
Hiburan
Media Indonesia News Pilar Negara Dalam Mencegah dan Memberantas Korupsi, Sinergis Bersama Penegak Hukum

HIBURAN

18 Mei 2021,    01:29 WIB

Tompi Ungkap Penyebab Meninggalnya Ibu


Andri

Tompi Ungkap Penyebab Meninggalnya Ibu

Tompi dan Almarhumah Ibu (ist)

Jakarta-mediaindonesianews.com: Penyanyi Tompi baru-baru ini mengungkap meninggalnya sang ibu. Safira, ibunda Tompi dikabarkan meninggal usai terpapar Covid-19 pada tanggal 23 April 2021 lalu.

Sang Ibu dinyatakan positif Covid-19 usai dirinya terbang dari Jakarta ke Lhoksumawe, Aceh. "Setelah dicek Covid, positif," ucap Tompi.

Setelah itu, ia langsung menghubungi beberapa temannya agar sang ibu dirawat di rumah sakit karena diketahui saturasinya menurun dari 98 menjadi 94.

"Habis sahur itu, saya langsung koordinasi dengan beberapa teman di Medan, Banda Aceh untuk ibu saya dirawat," kata penyanyi sekaligus dokter ini

Namun ia menyayangkan respon tim medis yang terlalu lama tiba dikediamanya. Ia tidak menyebutkan secara rinci alasan ambulans telat datang menjemput sang ibu.

"Saya ngomong dari jam 6 pagi. Tapi ambulans baru ready hampir jam empat sore. Bayangin gapnya begitu lama," ungkap Tompi.

Khawatir dengan kondisi sang ibu, Tompi berniat langsung menuju ke Medan dari Jakarta. Ia dikabarkan sang ibu akan dilarikan ke daerah tersebut.

"Allah kasih waktunya segitu. Baru naik ambulans, saturasi turun, dalam keadaan tenang, senyap, ibu saya berpulang" imbuhnya.

Setelah kejadian itu, Pelantun "Menghujam Jatungku" ini sangat menyayangkan fasilitas kesehatan terutama yang berada di Lhoksumawe, Aceh.

"Lhokseumawe PCR cuma bisa dilaksanakan dua kali seminggu. Padahal dalam kondisi Covid-19 itu Satgas bekerja tujuh hari dalam seminggu," ujarnya

Tak hanya itu, ia juga mengatakan alat-alat kesehatan dibeberapa rumah sakit masih terbatas, belum lagi tenaga kesehatan yang tidak maksimal.

"Kita harus marah-marah dulu, punya koneksi, baru bisa. Itupun pas ibu saya mau cek, labnya nggak bisa, nggak support," ungkap pria 42 tahun ini.

Kendati demikian, kritik tersebut bukan maksud menjelekan fasilitas kesehatan maupun tenaga medis. Tapi untuk lebih meningkatkan lagi kedepanya.

"Di luar Jakarta, pulau Jawa, fasilitas kesehatan kita masih menjadi PR besar. Cukup ibu saya yang menjadi korban," paparnya.

Berkaca dengan kejadian itu, Tompi menghimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Hal itu guna menekan angka kasus Covid-19 di Indonesia.

"Negara kita nggak sanggup. Jumlah dokter sedikit, intensif yang nggak turun, membuat mereka makin males bekerja. Jadi satu-satunya cara selamat, semua harus saling menjaga," tutupnya.