BREAKING NEWS
I Nyoman Adi Peri, SH. Ketua Umum DPP GANNAS
Jakarta – mediaindonesianews.com: Tahun ini genap 75 Tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) hal ini dibarengi dengan rencana Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) merevisi Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI yang sudah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2020, rencana tersebut mendapat catatan dari kelompok masyarakat sipil.
"75 Tahun TNI sebagai penjaga kedaulatan bangsa dan sudah saatnya negara memberi payung hukum dengan merevisi UU TNI agar TNI ikut memperkuat Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam menghadapi jaringan narkotika internasional, Presiden bahkan sudah menyatakan "Indonesia darurat narkoba" yang artinya, negara dalam keadaan bahaya tentunya ini harus segera diantisipasi karena masiv-nya narkotika membanjiri Indonesia," demikian ditegas I Nyoman Adi Peri, SH. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Anti Narkoba Nasional (DPP GANNAS) kepada mediaindonesianews.com
Di usulkan Nyoman, agar permintaan GANNAS ini disampaikan tentunya melihat keadaan yang semakin tidak ada perubahan yang signifikan dalam melawan sindikat narkotika nasional dan internasional. TNI, Polri, BNN dan Gannas sebagai bagian dari unsur masyarakat bersatu padu dengan satu tekad dan tujuan menyelamatkan rakyat indonesia dari narkotika.
“memang dalam keadaan begini TNI tidak boleh jadi penonton melihat masivnya narkoba masuk ke wilayah Indonesia dan saat ini dan ke depan perang itu sudah menggunakan proxy war. Narkoba sebagai bagian dari setrategi proxy war, narkoba sebagai alat melumpuhkan negara kita oleh pihak lain," tegas Alumni LEMHANNAS RI PPRA 43 Tahun 2009.
Nyoman meminta agar Pemerintah dan DPR segera merevisi Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Rencana revisi ini sudah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2020
“dalam waktu dekat Gannas akan meminta waktu ke Panglima, Kapolri, kepala BNN, Ketua DPR RI dan Ketua MPR RI untuk bertemu membahas hal tersebut sekaligus menyampaikan surat usulan resmi dari Organisasi GANNAS” pungkas I Nyoman Adi Peri, SH. (LiaN)