MEDIA INDONESIA NEWS
Opini
Olah Raga
Hiburan
Media Indonesia News Pilar Negara Dalam Mencegah dan Memberantas Korupsi, Sinergis Bersama Penegak Hukum

BREAKING NEWS

31 Januari 2025,    00:21 WIB

Petani Jeruk Kintamani Raup Keuntungan Berlipat dari Tanaman Kopi


JroBudi

Petani Jeruk Kintamani Raup Keuntungan Berlipat dari Tanaman Kopi

istimewa

Bangli-Mediaindonesianews.com: Petani kopi Kintamani, Bangli bergembira, pasalnya harga jual kopi produksinya meroket hingga Rp16.500/Kg, bukan hanya itu para petani juga dimudahkan dalam hal penjualan karena pembeli kini berbondong-bondong datang langsung ke ladang.

Petani Jeruk Kintamani Raup Keuntungan Berlipat dari Tanaman Kopi

Salah satu petani kopi di Banjar Masem Budikarma, Kintamani, Siska Ery mengatakan bahwa harga kopi sekarang fantastis, mudah dijual dan pembeli langsung datang ke ladang. 

“Keluarga kami pun langsung memperbanyak tanaman kopi, terutama jenis pohon pendek yang cocok ditanam di sela-sela jeruk.” katanya

Lebih lanjut Siska menjelaskan bahwa, dulu, saat harga kopi rendah, petani menanam sayur atau bunga di sela-sela jeruk dan sekarang, hampir semua petani menanam kopi.

Petani Jeruk Kintamani Raup Keuntungan Berlipat dari Tanaman Kopi

“Meski jeruk juga memiliki prospek yang baik, bahkan kualitasnya mengalahkan jeruk dari daerah lain, petani mengeluhkan banyaknya buah jeruk yang rontok akibat hujan” jelasnya yang diamini Ketut Lingga, petani jeruk di Desa Bonyoh, Kintamani.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangli, Wayan Sarma dalam keterangannya menjelaskan bahwa, tanaman kopi membutuhkan naungan, dulu pohon dapdap menjadi pilihan kini, jeruk menjadi solusi ideal karena selain memberikan naungan, juga menghasilkan buah yang bernilai ekonomis tinggi.

“Strategi ini terbukti ampuh dimana produksi kopi di Bangli kini mencapai 3.202,86 ton, meningkat signifikan dari tahun-tahun sebelumnya dan kualitas kopi punjuga meningkat berkat penerapan teknik petik merah.” Pungkasnya.

Seperti diketahui keuntungan berlipat dari tanaman kopi mendorong petani untuk memperluas lahan tanamnya, Dimana sebelumnya, saat harga kopi anjlok, banyak petani yang beralih ke tanaman jeruk. Kini, kopi kembali menjadi primadona, bahkan ditanam berdampingan dengan jeruk – sebuah strategi cerdas yang memberikan keuntungan ganda. (Jro Budi)